Senin, 12 November 2012

Bayi Tabung

Bayi Tabung

 

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bayi tabung dan bagaimana prosesnya sampai melahirkan..?

Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya (yi dari pertemuan antara sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium.
Didalam laboratorium tabung tsb dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai  dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita...ya nggak..?
Dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya.

Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi dilakukan pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi.
Kemudian sel telur yang diambil tadi  dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya dibuat persis seperti dalam rahim.

Setelah pembuahan hasil konsepsi tsb dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam rahim wanita tsb.
Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita..
Sudah tentu wanita tsb akan mengalami kehamilan ,perkembangan selama kehamilan seperti  biasa. 

Apa Beda Bayi Tabung dan Bayi Normal?
Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Teknologi ini dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.


Penanganan terkini dalam pengobatan masalah kesuburan terdiri dari beberapa tahap. Hal ini merupakan tahap pertama Teknologi Reproduksi Dibantu dikembangkan dan paling banyak dipergunakan saat ini. Prosedur berikut ini adalah proses yang paling efektif dalam penaganan beragam masalah kesuburan, khususnya penyumbatan saluran tuba atau masalah pada sperma.
Berikut adalah tahapan prinsip yang umumnya diterapkan klinisi anda dalam menjalankan program IVF. Setiap pasien akan mempunyai pendekatan klinis yang individual
  • Tahap 1
    Proses stimulasi yang umumnya menggunakan obat hormonal dimana diharapkan satu siklus program akan terdapat 5-10 folikel telur yang berkembang.
  • Tahap 2
    Proses supresi dari ovulasi dengan harapan telur tidak pecah secara alami. Obat yang digunakan umumnya adalah GnRH agonist (long protocol) atau GnRH antagonist (short protocol).
  • Tahap 3
    Saat telur telah sepenuhnya matang, telur diambil dari indung telur wanita melalui tindakan minor yaitu Ovum Pick Up (OPU).
  • Tahap 4
    Sel-sel telur tersebut kemudian ditempatkan di dalam cawan laboratorium, yang kemudian dibuahi oleh sperma.
  • Tahap 5
    Setelah beberapa hari, embrio dimasukan kembali ke dalam rahim, yaitu proses Embryo Transfer (ET).

Satu siklus pada umumnya akan menghasilkan sejumlah sel telur yang dikumpulkan di mana tingkat fetilisasinya mencapai 70%. Selain dari itu, embrio lainnya akan terus dikultur hingga hari ke-3 (D3) atau di-blastocyst berdasarkan situasi klinis yang dihadapi. Kami menerapkan transfer embrio dalam jumlah sedikit, namun cukup terbiasa dengan 2 atau 3 embrio akan ditransfer dengan memberikan pengertian kepada pasangan tentang risiko kehamilan ganda.
Setelah transfer embrio, bila terdapat sisa embrio dengan kualitas terbaik kami akan lakukan pembekukan terhadap sisa embryo tersebut, untuk disimpan hingga digunakan untuk rencana mendapatkan anak berikutnya.

Intra-Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI):

ICSI adalah prosedur mikromanipulasi di mana sperma tunggal disuntikkan ke dalam telur. Teknik ini dilakukan untuk mengatasi masalah infertilitas pada pria atau di mana sperma tidak memilki kemampuan untuk menembus dinding sel telur. Jika telur berhasil dibuahi, embrio selanjutnya dimasukkan ke dalam rahim untuk menjadi tempat berkembangnya janin sebagaimana keberadaan alaminya.

Tidak ada komentar: